I. Teks konteks : Matius 15 : 21-28
II. Data-data
Mat
22 = meminta untuk dikasihi karena anak perempuannya sedang kerasukan setan dan sangat menderita.
23 = Yesus tidak menjawab, malahan murid-muridNya menyuruh untuk pergi mengusir. namun Perempuan itu berteriak- teriak….
24 = Yesus berkata Dia diutus hanya kepada domba yang hilang dari umat
25 = Perempuan itu terus menyembah dan meminta pertolongan
26 = Akhirnya Yesus menjawab, tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak- anak lalu dilemparkan kepada anjing. Artinya
-
27 = perempuan ini menjawab dengan tidak tersinggung dengan perkataan Yesus yang sangat tegas yakni membedakan
28 = Besar iman ibu ini lalu sembuhlah anak perempauannya
III. Ayat 22 (kasihanilah aku) dan 25 (Tolonglah aku)
IV. Ayat 26 artinya adalah Yesus menunjukkan hal yang lebih utama yaitu untuk orang
V. Judul : Pengajaran Tentang Iman dan Mujizat
VI. Poin-poin : 1. Ketekunan (ayat 22, 23, 25) rela menunggu dengan lama asalkan tetap permohonannya dipenuhi. (Lukas 18 : 1) (1 Peteus 1 : 7)
1. Hati : Kesadaran dan (pengakuaan dosa)
2. Jiwa : Dengan hidup atau nyawa (demi kebenaran)
3. Akal budi : Dengan segenap tenaga dan pikiran (bijaksana)
2. Menguji Iman orang Bijaksana (Ayat 27) (Mat
1. Hati : Kesadaran dan (pengakuaan dosa)
2. Jiwa : Dengan hidup atau nyawa (demi kebenaran)
3. Akal budi : Dengan segenap tenaga dan pikiran (bijaksana)
3. Kesembuhan melalui Mujizat Yesus (apa yang Yesus sembuhkan ?)
1. Hati : Kesadaran dan (pengakuaan dosa)
2. Jiwa : Dengan hidup atau nyawa (demi kebenaran)
3. Akal budi : Dengan segenap tenaga dan pikiran (bijaksana)
Penantangan : bagaimana dengan kita, apakah kita sudah mengetahui sejauh mana iman kita saat ini ? kini kita sudah belajar dari firman Allah bahwa orang yang beriman akan disertai dengan ketekunan, bijaksana, dan mengalami mujizat Yesus.