Sabtu, 31 Mei 2008

Menang Tanpa Harapan

Selasa 04 Oktober 2005, tepat waktu dan sudah direncanakan untuk menggantikan posisi seksi rohani lama. Sebelum memasuki pemilihan ada banyak cerita masalah pengumuman; antara lain masalah keamanan, ketertiban pemakaian printer, jadwal makan dan lain sebagainya. Beginilah peraturan yang berlaku di Institut Teologi Indonesia (INTI).
Sekarang pemilihan… semuanya diam dan tenang. Saat pemilihan semua semester III wajib ikut mencalonkan diri untuk menjadi seksi rohani. Namun hanya sebagain yang dipilih hal ini sudah barang tentu pasti. Saya yang tidak mencalonkan diri dan sama sekali tidak berharap untuk menjadi seksi rohani, eh… dipilih. Jantung berdebar, muka memerah, tingkah laku tidak stabil, hati bertanya kenapa saya yang dipilih, saya tidak sanggup dan tidak layak untuk menjabat jadi seksi rohani. Alasan tepat, saya ajukan, saya sudah punya jabatan yaitu ketua asrama. Sementara masih ada orang lain yang belum menjabat eh… saya yang dipilih.
Orang berdatangan menyalam saya mereka berkata selamat…namun saya tidak senang dan tidak setuju. Saya berpikir, kalau saya tidak punya pengharan kenapa dipilih. Sementara yang saya pelajari dari Alkitab orang yang punya harapan pada Kristus yang selamat. Hal ini berbeda dengan di INTI tanpa pengharapan bisa juga menang, bahan pertanyaan saya apakah tanpa pengharapan pada Kristus dipilih untuk selamat. Saya rasa tidak, tetapi beginilah fakta yang terjadi di INTI.

2 komentar:

Marzel Joska Hitipeuw mengatakan...

sahabatku mang u adalah ciptaan yang special dimata Tuhan. walaupun harapan u tuk jd seksi rohani tp, itulah Tuhan dia sudah mengukir garis hidupmu sejak u telah menjadi Toman di dlm kandungan ibumu. doaku, dengan pemikiran u inilah u akan menjadi org yg bisa membuat org lain tergakum. so krn u adalah sahabat sekaligus saudaraku selama berjuang di INTI. son tau lai na......ha....ha....

Marzel Joska Hitipeuw mengatakan...

sahabatku. u adalah seorang ciptaan Tuhan yang berbeda dgn yg lain. aku semakin mengenal u ketika aku sudah merasa jauh dgn u. tp, itulah persahabatan yg kudapat dan kutemui dari u. mang u slu melangkah tanpa ada harapan klu mo jd seksi rohani. tp, ketahuilah kapasitas iman u itulah yang jauh lebih berbeda dengan kami tmn2 di INTI. selamat berkarir saudaraku. gbu