Selasa, 13 Mei 2008

Pembuktian Atas kebenaran Kristus karya Lee Strobel

A. Ringkasan buku

Adalah satu buku lagi menarik untuk dibaca, bahkan memikirkan ulang tentang kehidupan Yesus yang pernah hidup. Bukan saja sebagai manusia tetapi Raja danTuhan yang telah dinubuatkan semenjak jauh pada perjanjian lama. Yang menjadi masalah dalam adalah pembuktian atas kebenaran ketuhanan Yesus Kristus. Dalam karya Lee Strobel ini dia ingin mencari kebenaran melalui bukti-bukti yang masih bisa untuk di interogasi lewat para Ahli teolog sekarang dan para pakar medis, serta Arkeolog.
Ringkasan isi karya Lee Strobel dalam buku pembuktian atas kebenaran Kristus mencakup tiga bagian besar yaitu: pertama, bukti biografi-biografi Yesus. Dalam kesaksian gereja mula-mula adalah bahwa Matius juga dikenal sebagai Lewi, si pemungut cukai dan salah satu dari keduabelas murid, adalah penulis injil pertama dalam perjanjian baru, bahwa Yohanes Markus, yang menyertai Petrus, adalah penulis injil. Yang kita sebut Markus; dan bahwa Lukas, di kenal sebagai tabib yang di kasihi Paulus, menulis injil Lukas serta Kisah Para Rasul.
Lee Strobel belum puas dengan pernyataan tersebut dan kembali menginterogasi Blomberg dengan mempertanyakan bukti spesifik bahwa mereka menulis keempat injil. Blomberg menjawab bahwa kesaksian tertua dan mungkin terpenting datang dari papias, yang pada sekitar pada tahun 125 M, secara spesifik menegaskan bahwa Markus telah dengan teliti dan akurat mencatat pengamatan-pengamatan saksi mata Petrus dan Papias berkata bahwa Matius juga telah memelihara ajaran-ajaran Yesus secara demikian.
Pembuktian atas pernyataan ini belumlah mencukupi, Lee Strobel menuntut keempat injil yang ada kesamaan dan dianggap telah bersekongkol untuk menyelaraskan injil-injil tersebut, dan menguji tes kekonsistenannya. Namun Dengan sejenak mendapat jawaban hampir sama dengan apa yang dipertanyakannya yaitu ‘benar’ jika keempat injil terlalu konsisten, maka injil –injil itu sendiri akan membatalkan keradaan para penulisnya sebagai saksi-saksi yang berdiri sendiri-sendiri. Orang-orang demikian akan berkata bahwa kita hanya benar-benar hanya memiliki satu kesaksian sedangkan orang lain yang bersaksi hanya sekedar membeo.
Perjuangan Lee Strobel belumlah berakhir. Dia menyinggung seberapa tahan naskah itu bertahan ? dia mendapati jawaban kembali sebagai tambahan kepadanya, bahkan jika kita kehilangan semua manuskrip-manuskrip Yunani dan terjemahan –tejemahan awal, kita masih tetap mereproduksi isi perjanjian baru dari banyaknya kutipan dalam penjelasan-penjelas, khotbah-khotbah, surat-surat, dan seterusnya dari para bapa gereja mula-mula.
Selain manuskrip-manuskrip papirus, ada lagi yang paling penting adalah codex sinaitikus, yang merupakan satu-satunya perjanjian baru yang lengkap dalam huruf-huruf uncial (kecil. Kemudian sampailah pada kanon yang berarti dalam bahasa Yunani yaitu “aturan”, “norma”, atau “standar” dan yang mendeskripsikan kitab-kitab yang telah diterima sebagai yang resmi dalam gereja dan di masukkan ke dalam Perjanjian Baru.
Setelah sekian banyak pertanyaan Lee Strobel, masuk kedalam pembuktian Biografi Yesus diluar Alkitab yaitu tulisan-tulisan (ahli sejarah yang tidak bertujuan untuk mendukung biografi Yesus) Josephus, Talmud, Tacitus, Pliny the Younger. Yaitu satu, Yesus adalah seorang guru Yahudi. Dua, melakukan penyembuhan-penyembuhan. Tiga, beberapa orang percaya bahwa Dia adalah Mesias. Empat, Dia ditolak para pemimpin Yahudi. Lima, di salibkan di bawah pemerintahan Pontius pilatus. Enam, meskipun kematian-Nya memalukan, pengikut-pengikut-Nya, yang percaya bahwa Dia masih hidup, menyebar keluar Palestina sehingga banyak sekali terdapat mereka di Roma pada Tahun 64 M.Tujuh, berbagai macam orang datang mempercayai-Nya dan datang menyembah-Nya. jadi kesimpulan dari biografi Yesus ini adalah keselarasan dari keempat injil pada fakta-fakta esensial, ditambah dengan perbedaan ditambah beberapa detil, memberikan kredibilitas historis pada laporan laporan itu. lebih lagi gereja mula-mula tidak mungkin berakar dan berkembang disana di Yerusalem jika gereja telah mengajarkan fakta-fakta tentang Yesus yang oleh orang-orang pada Zaman-Nya sendiri dapat dibongkar sebagai sesuatu yang dibesar-besarkan atau palsu. Singkatnya, keempat injil lulus dalam kedelapan tes pembuktian.
Kedua, bukti Yesus adalah Tuhan dan di peranakkan Alllah. Lee Strobel mendapati jawaban bahwa dengan melihat perilaku –Nya, demikian di katakan Douglas. Kita ingin tahu apakah Yesus adalah Mesias atau anak Allah atau menganggap diri-Nya sebagai Nabi, Rabi. Disini kita perlu melihat apa yang di lakukan-Nya.
Sementara hubungan-hubungan Yesus membuka sebuah jendela kedalam pemahaman diri-Nya, yaitu dengan mujizat, pengetahuan yang luar biasa, tidak cukup dengan itu, dengan kuasa Roh Allah. Di mana Yesus juga berkata ‘ tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sessunguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu’ Dia tidak seperti yang lainnya melakukan hal yang mengacaukan dan tidak melihat diri-Nya sendiri sebagai pembuat mujizat; Dia melihat diri-Nya sebagai seorang di dalam siapa dan melalui siapa janji Tuhan digenapi. Dan itulah suatu jawaban untuk Lee Strobel sebagai pernyataan transenden yang tidak terlalu tipis di selubungi.
Dengan semangat Lee Strobel terus berjuang untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan dan berinkarnasi menjadi manusia. Dengan membaca teks yang ada pada Yohanes 1 : 1-3,14: pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mula-Nya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadiakan – Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemulian-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal bapa penuh kasih karunia dan kebenaran.
Selanjutnya percakapan yang terkenal yaitu Yesus sendiri menanyakan kepada Petrus tentang siapa diri-Nya namun Petrus menjawab Bahwa Engkau adalah Anak Allah yang hidup.
Prinsip hidup Lee Strobel ialah tanpa kesungguhan tidak akan berhasil. Itu sebabnya dia meneruskan pekerjannya ini membawa kasus ini kepada psikiater apakah Yesus gila dengan mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan ? jawaban datang dari doctor “diatas segalanya, saya sama sekali tidak melihat tanda-tanda bahwa Yesus menderita penyakit mental apaun yang di kenal ia menambahkan Yesus jauh lebih sehat daripada siapa pun yang saya kenal.
Muncul skeptis Lee Strobel yang menganggap bahwa Yesus tukang hipnotis, namun jawaban datang penuh dengan pergumulan menjawab ‘baiklah’ kalau Yesus tukang hipnotis bagaimana dengan Paulus tanpa berjumpa secara fisik ? Lee Strobel Akhirnya mundur dari pertanyaan ini dan meneruskan pencarian jejak Ketuhanan Yesus sebagai Anak Allah.
Akhirnya muncul jawaban lagi tentang keilahian Yesus yaitu Yesus tidak hanya mengampuni dosa tetapi juga Dia tidak berdosa. Dan tentu saja ketidak berdosaan-Nya merupakan sifat ketuhanan-Nya.
Misteri inkarnasi Yesus menjadi manusia adalah bahwa Dia pernah menangis yang menunjukkan bahwa Dia adalah menunjukkan sisi kemanusian-Nya. Dan Injil Yohanes juga sudah menyingkapkan bahwa Yesus menjelma menjadi manusia untuk membawa manusia menjadi manusia yang bisa terselamatkan dari dosa dan akan mempunyai kehidupan yang kekal. Dan hal yang menunjukkan keilahian-Nya memiliki semua kualifikasi ketuhanan, termasuk maha tahu, mahahadir, mahakuasa, dan tak berubah
Selanjutnya dengan terus kepenasaran Lee Strobel mempertanyakan apakah Yesus adalah anak Allah ? namun rasa kepenasarannya ini tetap mendapat tanggapan yang sangat serius yaitu penggunaan kata “Abba” dimana dengan mengatakan hal ini berarti mempunyai hubungan yang sangat intim antara Bapa dan Anak.
Ketiga, fakta kebangkitan Yesus dari kematian. Yang menjadi masalah apa bisa di buktikan Yesus pura-pura mati atau benar-benar bangkit dari kematian, karena jenazah-Nya juga hilang secara misterius, tidak pernah ada otopsi dilakukan. Penyebab kematiaan Yesus dapat dibuktiakan sehingga tidak pura-pura mati “penyaliban pada intinya adalah suatu kematian perlahan yang diakibatkan oleh afiksiasi (sesak nafas karena kekurangan oksigen dalam darah)”. Alasannya adalah bahwa tekanan pada otot-otot dan diafragma membuat dada berada pada posisi menarik nafas, pada dasarnya agar dapat menghembuskan nafas. Keingintahuan Lee Strobel terus mengusik para medis dan ingin mendapat jawaban yang lebih akurat. Sekarang muncul jawaban yang lebih baru lagi yaitu, ingatlah bahwa Yesus berada dalam keguncangan hipovolemik akibat banyak kehilangan darah bahkan sebelum kehilangan sebelum penyaliban dimulai.
Selesai dari masalah ini lanjut pada masalah jenazah yang hilang dan tidak ditemukan pada kubur yang kosong. Kubur yang kosong adalah bukti dari kebangkitan Yesus dimana sebelumnya sudah dikatakan Yesus akan bangkit dan itu akan membuktikan kosongnya kuburan. Hal ini membuktikan apa yang dikatakan Yesus sebelumnya terjadi dengan benar tanpa ada yang menghalangi pernyataan Yesus.
Bukti Yesus dikuburkan, pada intinya, ini adalah rumusan empat baris. Baris pertama merujuk pada penyaliban. kedua, pada penguburan. ketiga, pada kebangkitan. Empat, pada penampakan Yesus. Hal kedua berarti meneguhkan bahwa Yesus telah dikuburkan.
Pada selanjutnya untuk membuktikan bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dimana yang hal ini desut kubur yang sudah kosong yang membuktikan kebangkitan setelah sebelumnya sudah dikatakankan-Nya. yaitu Matius 12 : 40, sebab seperti Yunus tinggal didalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga anak manusia akan tinggal didalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Bagaimanapun juga, injil-injil melaporkan bahwa Yesus benar-benar berada didalam kubur satu hari penuh, dua malam penuh, dan sebagian dari dua hari. Ini adalah merupakan suatu contoh bahwa Yesus menggenapi nubuat-Nya sendiri.
Bukti yang menguatkan bahwa kubur yang kosong adalah sebuah fakta historis diantaranya adalah satu, kubur yang kosong pasti implisit dalam tradisi mula-mula yang diteruskan oleh paulus dalam 1 Kor 15, yang adalah sumber informasi historis tentang Yesus yang sangat tua dapat dipercaya. Kedua, lokasi kubur Yesus diketahui oleh orang-orang Kristen maupun orang-orang Yahudi. Ketiga, dapat mengetahui dari bahasa, tata bahasa dan gaya bhasa yang digunakan Markus untuk menceritakan kisah kubur yang kososng. Empat, suatu kesederhanaan dalam kisah kubur yang kosong diinjil Markus lima, kesaksian kesepakatan bahwa kubur yang kosong ditemukan oleh wanita-wanita menunjukkan keotentikan kisah itu, karena ini pasti akan memalukan bagi para murid untuk diakui dan hampir pasti akan disembunyikan jika ini adalah suatu llegenda. Enam, polemik Yahudi paling awal memisahkan kehistorisan kubur yang kosong.
Sekarang Lee Strobel memasuki pertanyaan selanjutnya tentang bukti penampakan Yesus kepada Murid-Nya dan kepada orang lainnya. Di mana pada waktu iitu tidak ada bukti yang melihat secara fisik kebangkitan Yesus. Memang benar ! tetapi pernyataan ini sudah dikatakan yesus sebelumnya Matius 12 :40, dan kejadian-Nya benar adanya. Dan jikalau tidak puas dengan jawaban ini, ada beberapa bukti bahwa Yesus bangkit dan menampakkan diri-Nya : pertama, kepada Maria Magdalena dalam yohanes 20 : 10-18. kedua, kepada wanita-wanita lain, dalam Matius 28 : 8 - 10. ketiga, kepada kleopas dan seorang murid lain di jalan menuju Emaus, Lukas 24 : 13 - 32. keempat, kepada sebelas murid lainnya, Lukas 24 : 33 - 49. kelima, kepada sepuluh rasul dan lain-lainnya, tanpa kehadiran Thomas, Yohanes 20 : 19 - 23. keenam, kepada Thomas dan rasul-rasul lainnya, Yohanes 20 : 26-30, ketujuh, kepada ketujuh Rasul, Yohanes 21 : 1 - 14, kedelapan kepada murid-murid, Matius 28 : 16 - 20, dan Dia ada bersama para rasul dibukit Zaitun sebelum kenaikan-Nya, Lukas 24 : 50 - 52 dan
Kis 1 : 4 - 9.

B. Analisa

Dalam meneladani kerja keras Lee Strobel memang dapatlah diacungkan jempol di mana pada prinsipnya membuka banyak cakrawala setiap pembaca. Sebenarnya sudah sangat banyak pencarian akan jejak Yesus, yang dilakukan oleh banyak para pakar teolog namun harus juga disadari oleh manusia tidak dapat menerangkan secara benar 100%. Alasan, untuk mengerti Ketuhanan Yesus tidak hanya mengunakan rasio saja tetapi radikal yaitu iman,rasio, dan kebenaran.
Banyak cara yang digunakan untuk menjawab pembuktian atas kebenaran Kristus tetapi para ahli-ahli ini tidak pernah sekalipun menyinggung kebenaran-kebenaran rohani yang tidak dapat dibuktikan secara objektif. padahal setiap orang yang percaya kepada Kristus bukan melalui objektif (pengetahuan umum) tetapi melalui perjumpaan secara subjektif dengan Roh Kudus, dengan ini maka dapat disimpulkan percaya bukan karena orang banyak tetapi percaya secara pribadi atas perjumpaan dengan Yesus.
Untuk menanggapi pertanyaan Lee Strobel tentang Apakah kitab-kitab bersifat tulisan biografi ? memang, para penulis injil tidak tidak menyajikan data serupa, dan tidak memberi keterangan tentang rincian biografi Yesus secara detil. Benar, kitab-kitab injil bukan biografi dalam arti yang lazim. Kendati demikian, dalam banyak hal kitab-kitab injil dekat dengan jenis buku yang disebut biografi histories. Kitab itu berpusat pada satu tokoh. Namun seluruh injil bertujuan mengisahkan ucapan atau perbuatan mereka berhubung dengan Yesus. Garis kehidupan-Nya diikuti mulai dari kelahiran-Nya atau penampilan-Nya yang pertama sampai dengan wafat-Nya dan kebangkitan-Nya. Kerangka geografis dan kronologis disajikan dengan jelas dan dengan sengaja. Karena itu, dalam arti yang tertentu kitab-kitab injil bisa saja disifatkan sebagai kjisah-kisah biografi. Kitab-kitab injil menuturkan riwayat hidup Yesus di bumi dengan cara yang khas, yang memang kurang lengkap tetapi cukup terstruktur.
Dalam selanjutnya untuk meyakinkan apakah Yesus sebagai Anak Allah ? Untuk menjawab ini penulis memberi tanggapan Di mana pada waktu Yohanes pembabtis telah memberitakan kedatangan Tuhan, yaitu kedatangan-Nya dalam rupa seorang manusia yang kaki-Nya berkasut. Karena itu, Yohanes sendiri tidak berani membayangkan dirinya layak membuka tali kasut-Nya. Selanjutnya dalam perkataan Yesus ini berakhir dengan doa syukur kepada Allah Bapa. Dalam doa itu, Yesus menyatakan di muka umum bahwa Dia satu dengan Bapa, dan bahwa Allah bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
Masalah kebenaran kebangkitan-Nya. Hari kebangkitan tidak dimulai dengan penampilan Yesus. Sebenarnya itu memang tidak perlu. Dia telah membuktikan sebelumnya kepada para murid-Nya, berdasarkan kitab suci, bahwa Mesias akan mati dan akan bangkit tiga hari kemudian. Beberapa saat sebelum ditangkap, dalam kelompok yang terbatas, Dia telah memberitahukan pula kepadanmurid-Nya teempat mereka akan bertemu setelah Dia bangkit. “sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea” (Mat 26 : 32). Sesuai hari Sabat atau pada hari terakhir pekan perayaan paskah para murid dapat kembali ketempat asalnya dengan penuh rasa [percaya.

C. Implikasi

Memang, Lee Stobel dapatlah dikatakan seorang jurnalis yang handal dan profesional serta punya daya juang yang tinggi. Sebagai pembaca maka merasa heran dan tabjuk atas perjuangan yang dilakukannya guna menemukan kebenaran Atas Kristus. Selain Lee Strobel menjadi percaya kepada kebenaran Kristus dan sudah mengaku percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan juru selamat, pembaca juga banyak mengetahui dari jawaban para pakar yang mana dapat penulis gunakan juga dalam ilmu beropologetika guna membela kebenaran Kristus.
Setelah membaca dan merenungkan karya Lee Strobel ini timbul rasa penasaran pembaca, dan ingin mencoba menceritakan segala jawaban baru dimana belum pernah pembaca ketahui sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting dimana dapat menyediakan fondasi iman Kristen yang rasional bagi mereka yang masih mencari-cari maupun orang percaya yang butuh pengetahuan tentang kebenaran Kristus. Penulis rasa juga karya Lee Strobel ini akan menjadi karya besar didalam penelitian akan kebenaran Kristus.
Yang tak dapat terlupakan setelah membaca karya Lee Stobel ini, adalah kuasa dalam ceritanya, dimana pembaca juga merasa sangat banyak diberkati. Berkat yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam pencarian kebenaran banyak kategori bukti yang digunakan namun semua ilmu mendukung bahwa kebenaran Kristus tak dapat disangkal.
2. Saya baru mengetahui biarpun hanya menggunakan rasio jikalau sungguh-sungguh mencari kebenaran akan Kristus maka akan mendapat jawaban yang benar akan kejadiannya.
3. Dalam karya Lee Stobel ini, saya menemukan jawaban untuk membantu saya dalam memahami mata kuliah Perjanjian baru.
4. Upaya melihat dari lebih dekat bagaimana cara penyajiannya, penulis dan pembaca lainnya akan hidup dan bisa mendorong penulis untuk semakin menghormati Raja surgawi itu pada masa sekarang.
5. Karya ini berfungsi ganda. Pertama, orang dapat menggunakannya sebagai pembimbing ke dalam kitab-kitab injil. Kedua, dapat juga digunakan sebagai tinjauan pelayanan Yesus dibumi dimana akan dijadikan sebagai teladan dalam pelayanan.

Tidak ada komentar: